Kencan pertama

2016 Kata

“Eh... Bang Rayza...” ucap pria itu membuat Rayza menoleh ke arah sumber suara. Sedangkan Qiran sudah menghilang dengan langkah kaki yang semakin menjauh. Dan kini Rayza tersenyum menatap sosok yang sudah dia anggap seperti adik sendiri. “Hai Sat... Kita bertemu kembali di sini.” Ucap Rayza santai. Sedangkan Satria menahan rasa geram yang membakar sanubari nya. Bertahun-tahun dia berusaha mengejar Qiran tanpa hasil. Dan tiba-tiba dia malah dikalahkan dengan pria yang jauh lebih tua darinya. Seperti inikah selera Qiran? **** Rayza menatap wajah Satria. Dia sadar di balik senyuman pemuda itu ada amarah yang terpendam. Dan oleh karenanya Rayza sadar, Satria memiliki rasa pada Qiran. Dia pun menghela nafas berat. Haruskah dia bersaing dengan pria yang jauh lebih muda, bahkan sudah seperti a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN