Josh langsung pulang begitu ia ingat dengan Flo. Tapi tentu saja setelah mengantar pacarnya pulang. Karena bagimana pun, Josh tetap laki-laki bertanggung jawab.
Josh memang kesal dengan Tania, tapi ia tak bisa menyalahkan Tania yang memang berkenalan dengan ia lewat sebuah klub malam. Jadi harusnya Josh sudah sadar dari dulu tentang Tania yang memang sudah tidak perawan lagi.
Tapi josh tidak bisa memutuskan Tania begitu saja. Karena Tania adalah cinta sepakat. Ia yang mengenalkan arti cinta pertama kali. Entah bagaimana nanti masalah hubunganmya dengan Tania.
Intinya untuk saat ini Josh ingin pulang dan bertemu dengan teman. Bunga.
Josh mengetuk pintu apartemen. Sengaja padahal ia punya kunci cadangan. Tapi Josh sedang ingin di sambut oleh Flo.
Tak lama pintu terbuka, Flo nampak yang berkeringat di sana. Membuat Josh heran. Sedang apa Flo di dalam rumah?
"Abis ngapain lo?" Tanya Josh. Flo nggak menjawab, malah kembali ke dapur. Dari bau-baunya kayanya Flo lagi masak deh. Josh tergoda untuk mengikuti Flo.
Dan benar saja, Flo lagi di dapur, masak dengan cantiknya. Josh duduk di meja pentry dan menyaksikan Flo yang sedang memasak. Hubungi Flo memasak ayam. Tercium dari aromanya. Enak sekali.
"Kamu udah makan Josh?" Tanya Flo.
"Belom," jawab Josh bohong. Karena ia sangat ingin makan masakan diundang.
"Yaudah tunggu dulu ya, bentar lagi mateng kok."
"Iya sayang," goda Josh. Membuat Flo begidik.
"Amit-amit deh."
Josh cemberut dan mendekati Flo lalu dengan perlahan ia memeluk pinggang Flo. Membuat Flo hampir terjatuh karena kaget.
"Bego lo ya, ngagetin aja. Ngapain sih lo meluk-meluk gue kaya gini," bentak Flo kesal. Tapi josh malah tersenyum dan mencium rambut Flo.
"Gue kangen, Tek."
"Nama gue Flo bukan Ketek anjir !"
"Flo, semakin lo marah gue semakin seneng deh."
Flo menghentikan aktifitasnya. Mematikan kompor dan berbalik menghadap Josh. Josh yang mendapat tatapan tiba-tiba jadi bingung. Lalu Flo dengan cepat menaruh punggung tangannya di kening Josh. Memastikan Josh baik-baik saja.
"Lo sehat?" Tanya Flo. Membuat Josh kembali bingung.
"Sehatlah."
"Tapi kok kaya orang sakit?"
"Apaan sih Flo, nggak jelas ah."
"Lo yang nggak jelas, kaya orang kesambet tau nggak. Abis pacaran jadi aneh lo."
Josh terdiam begitu mendengar kata pacaran. Rasa bersalah menyeruak di hati Josh.
"Flo."
"Hm?"
"Maafin gue ya tadi."
"Yang lo ninggalin gue demi kencan sama cewek lo?"
Josh mengangguk.
"Slow aja kali, lo kira gue bakal marah karena cemburu. Ya kali gue kaya gitu. Nggaklah, gue kan nggak cinta sama lo. Jadi santai aja," jelas Flo yang membuat hati Josh mendadak sakit.
"Flo jahat."
"Loh kok jahat. Jahat kenapa?"
"Karena lo nggak marah gue jalan sama cewek gue."
Flo bengong. Satu detik kemudian Flo ngakak sengakak-ngakaknya. Membuat Josh tambah sebal.
"Tuh kan lo jahat lagi, lo malah ngetawain gue."
"Ya abis lo lucu. Jadi lo minta gue buat marah sama lo. Karena lo jalan sama cewek lo gitu."
Josh mengangguk
"Ya nggak bakal lah. Lo jalan sama siapa juga gue nggak peduli Josh."
"Kenapa?" Tanya Josh membuat tawa Flo terhenti. Kenapa? Gumam Flo.
Flo menatap Josh lumayan lama.
"Josh lo mau gue cinta sama lo ya?" tanya Flo membuat Josh gelagapan.
"Eh... enggak ogah banget gue di cintai sama lo. Cewek super jutek kaya lo."
Flo tersenyum."nah gitu dong. Itu baru Josh yang gue kenal."
Josh menghela nafas dan memilih duduk di pantry. Flo memperhatikan itu.
"Lo udah laper ya. Bentar ya gue siapain dulu."
"Hm."
Flo pun mulai sibuk menyiapkan nasi dan ayam kecap yang tadi ia masak. Lalu menaruhnya di meja makan.
"Mau gue ambilin?" Tawar Flo. Josh mengangguk
"Nih, makan yang banyak ya adik kecil'" ujar Flo sembari mengacak-acak rambut Josh. Membuat Josh kesal.
"Apaan adik kecil, enak aja lo!"
"Loh, emang lo udah gede ya? Tapi kok masih manja ya?"
"Flo, plis deh gue mau makan."
"Oke." Flo langsung diam. Mereka akhirnya makan malam bersama. Josh sangat suka dengan hasil masakan Flo. Enak banget.
Dengan semangat Josh makan dan bahkan nambah. Flo jadi senang juga melihatnya. Ternyata Josh suka dengan masakannya.
Selesai makan, Flo ijin ke kamar duluan. Sementara Josh memilih menonton televisi.
Josh mulai bosan karena acara tv tak ada yang menarik. Josh memandang pintu kamar. Kenapa Flo ga keluar-keluar sih dari kamar. Masa ia udah tidur. Josh pun memilih masuk ke dalam kamar karena penasaran dengan Flo yang tak kunjung keluar.
"Flo, lo kok nggak ke..luaa...rrrrr"
Josh hampir pingsan melihat Flo. Tubuhnya melemas untuk ia segera pegangan pintu. Kalau nggak jatuh beneran Josh.
"Lo kenapa Josh?" Tanya Flo yang justru mendekat. Membuat jantung Josh semakin tak karuan.
Bagaimana tidak, Flo pakai baju tidur transparan yang membuat bayang tubuhnya kelihatan

"Lo... lo ngapain sih pake baju kaya gitu?" tanya Josh sembari ngos-ngosan. Nggak tahu kenapa tiba-tiba jantungnya kaya abis lari marathon.
"Oh ini... ini dari mami. Kata mami lo suka kalau gue pake ini. Hehhe. Iseng aja sih sebenernya. Pas dipake bagus dan adem banget. Gue suka," jelas Flo yang seolah itu nggak masalah sama sekali sama dia.
Flo sadar nggak sih kalau tuh baju nerawang. Celana dalem putihnya bahkan keliatan loh.
"Lo ga takut gue nyerang lo ?" tanya Josh berusaha menjaga detak jantungnya agar kembali stabil.
Flo melotot.
"Nyerang gue? Kenapa?" Astagah istrinya bego banget sumpah !
Mama ,mami, papa, papi, boleh nggak sih Josh sekarang lepas perjaka ! Rasanya Josh udah nggak kuat !
Josh menarik Flo dan mengarahkannya pada kaca besar di samping ranjang. Josh menunjuk pantulan Flo lewat kaca.
"Lihat tuh diri lo."
Flo melihat ke arah kaca besar. Dan seketika ia tercengang.
"Udah tahu kenapa gue pengen nyerang lo?"
Tapi ucapan Josh tak didengarnya. Flo mematung manatap tubuhnya sendiri.
"Josh."
"Hm... sadarkan lo... kalau lo...."
"Josh, Gue seksi juga ya ternyata??"
Gubrak!!
Astagah Flo. Jangan bilang lo bakal tidur pakai baju itu. Bisa mati berdiri gue nanti. Batin Josh ga kuat.
"Flo, lo yakin mau tidur pake baju itu"
"Ya kenapa emang"
"Beneran ga takut "
"Takut apa sih Josh"
"Takut gue tiba tiba nyerang loh tengah malem"
Flo menatap Josh dan memeluk Josh. Membuat adik Josh siaga satu. Gawat gawat gawat. Josh mulai panik disana. Gimana ini. Josh kan cowok normal.
Ga bisa dia nahan kalau loat cewek seksi kaya gini. Walau itu Flo sekalipun. Mama mami papa papi Josh harus apa sekarang.
"Josh"
"Hm"
"Ini apaan sih keras banget"
Oh s**t !