[24] Between Reality and Dreams?

1963 Kata

PART [24] . . . Berjalan mendekati Nara, wanita itu masih tidak sadar dengan gerak-geriknya. Setelah memastikan Kenan tertidur lelap. Penampilan Nara kembali menjadi perhatian. Arka tidak mempermasalahkan dress yang Ia beli untuk wanita itu, dia hanya perlu kejelasan kenapa mereka berdua bisa tiba-tiba berakhir kacau seperti tadi. Bergerak menarik tangan Nara tiba-tiba, wanita itu berjengit kaget. “Ka-kau mau apa, Tuan?” ucap Nara setengah gugup. Mengajak Nara menuju ruang tamu kecil, “Diam saja,” Dengan paksa mendudukkan tubuh wanita itu. Sang empunya masih bingung, tidak sadar dengan kondisi sendiri. Sementara Arka bergerak sigap membuka kotak P3K, mengambil perban dan obat merah. “Aku tidak mau Kenan kaget melihat kondisi tanganmu seperti ini,” Menarik tangan Nara agar tetap be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN