Bryan membaringkan tubuhnya dan menghidupkan televisi. Ia menatap kesamping kirinya yang mana Ara sedang berbicara pada Kelvin. Dan menanyakan berbagai pertanyaan, selalu saja setiap malam Ara akan berceloteh dan dirinya akan tertidur dan hanya Kelvin yang menemani Ara berceloteh. Pekerjaan Bryan sungguhlah! Menguras tenaga dan otak, sehingga membuatnya sering lelah dan tertidur lebih dahulu. "Kau mau menonton dan tak langsung tidur?" Bryan melihat kearah Ara yang bertanya pada dirinya. "Aku besok pagi libur. Dan kebetulan ada Felix yang mengambil alih operasi kanker pada anak kecil."jawab Bryan dan mencium bibir Ara sekilas. Ara menganggukkan kepalanya. Dan bersandar pada d**a bidang Bryan. Jarang sekali Ara bisa bermanja pada Bryan. "Aku rindu padamu! Karena kamu selalu saja tidur cep