Bryan menatap sekelilingnya, ini bukan rumah! Ini sebuah taman yang penuh dengan bunga. Tempat ini sungguh indah, membuat hati damai dan tentram. Bryan sebelumnya tak pernah datang kesini, jadi kenapa dia sampai disini?
Sejuta pertanyaan tercetak dalam benak Bryan. Terakhir kali ingat, dirinya kecelakaan bersama dengan Kelvin. Saat menuju rumah sakit dengan kecepatan penuh. Jadi, mengapa dia bisa berada disini?
"Bryan!"
Bryan membalikkan tubuhnya mendengar suara gadis. Yang tak familiar memanggil namanya, suara gadis yang dulunya menjadi tempat sandaran bagi Bryan. Bryan menatap terkejut pada seorang gadis yang tak pernah dijumpai selama delapan tahun ini. Seorang gadis yang rela mati! Demi menyelamatkan dirinya dari maut.
"Me...lo...dy.."lirih Bryan menatap berkaca-kaca pada gadis ber
