"Meta!"
"Meta?"
"Ya Meta"
"Maksudmu Meta tahu kita sudah menikah?"
"Ya aku memberitahunya, waktu dia datang ke kantor hari itu".
"Apa? Tapi kenapa kamu memberitahunya Juan?"
"Apa masalah bagimu, kalau aku memberitahunya? Aku justru ingin kita melakukan resepsi pernikahan secara besar-besaran, biar semua orang tahu kamu istriku, dan tidak ada lagi pria lain yang berani mendekatimu," sahut Juan.
Mata Dara membeliak mendengar ucapan Juan, mulutnyapun terbuka dengan lebar.
Juan langsung menarik tengkuk Dara, dan menyusupkan lidahnya di sela bibir Dara.
Mata Dara yang terbelalak jadi mengerjap-ngerjap, kemudian terpejam, lidahnyapun ikut menari bersama lidah Juan.
Juan menyudahi ciumannya, diseka bekas ciuman di bibir Dara dengan jarinya, wajah Dara merah merona.
"Kamu setujukan, kal
