Teddy baru saja selesai tugas. Dia menyerahkan laporan terbangnya dan bergegas untuk makan siang. Dia sudah bertekad malam nanti akan mendatangi Tari di rumah gadis itu. Dia merindu sosok lembut tunangannya. Ups, lebih tepatnya mantan tunangannya. Sehabis salat Maghrib, Teddy bersiap berangkat menuju rumah Tari. Dia membawa perhiasan yang dia beli di Singapore sebagai hadiah ulang tahun Tari minggu lalu. Selain itu dia membawa pizza kesukaan Tari. ≈≈≈≈≈ “Teh, ada tamu,” teh Imah asisten Tari melapor. Saat itu Tari baru saja selesai mandi sehabis pulang kerja. “Saha?” tanya Tari santai. Rasanya dia tak ada janji dengan siap pun. “Den Teddy,” jawaban teh Imah tentu langsung membuat Tari kaget. Karena sudah tiga bulan mereka putus. ‘Mau apa lagi dia datang?’ Tari hanya bisa bertanya