MASUK PANTI ASUHAN

1294 Kata

Sukma mencatat nama dan alamat oknum yang diakui oleh Syifadari sebagai pamannya. Karena kalau hanya lisan takutnya bisa dibilang salah ucap. Setelah itu Syifadari mohon pamit pada Laura dan Sukma. ‘Anak itu sangat hebat motivasi untuk majunya. Gadis lain mungkin akan menyerah tak mau lagi melanjutkan sekolah. Aku akan membantunya sesuai kemampuanku,’ walau di bibir Laura bilang hanya menerima sebagai pegawai sesuai ketentuan. Namun di hatinya dia akan membantu agar Syifadari bisa berkembang maksimal. Itulah sosok peri dalam diri Laura. Laura kembali ke meja kerjanya untuk melanjutkan membuat design baju. ≈≈≈≈≈ “Paklek, kulo bade matur,” malam saat sehabis salat isya Syifadari bicara pada pamannya yang sedang mengelap motor tuanya yang habis dia cuci. NDARI, demikian biasa pamannya me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN