Daffa ternyata tidak nyaman terlalu dekat dengan Nalaya. Aroma shampo itu membuat tidak tahan. Ia laki-laki normal dan kapan saja bisa bangun. Astaga! Sifatnya yang gemar bergonta-ganti pacar ternyata saat ini kena imbasnya. Nalaya menggeser duduknya saat ini. Ia tidak ingin terlalu duduk mepet dengan Daffa. Alergi pada cowok play boy membuatnya malas meladeni sosok polisi yang konon kabarnya sangat tampan itu. Gerakan Nalaya bergeser dari tempat duduk semula rupanya lebih memancing hasrat Daffa. "Kenapa malah wajah kamu merah kaya kepiting rebus gitu?" Nalaya merasa heran dengan apa yang terjadi pada Daffa saat ini. "Heran, aku tanya apa jawabnya apa. Ya, terus kenapa emang kalo Diaz selamat, kamu ga suka?" tuduh Nalaya dengan tega. Daffa semakin pusing dengan Nalaya karena di bawah sa