33. Gratisan Pembawa Amarah

2017 Kata

Nalaya bingung saat ini karena ada yang mendadak datang. Ia merasa tidak mengenal laki-laki yang tangannya penuh dengan tatoo itu. Nalaya tampak mengamati semua rajah pada kedua tangan tamu barunya itu. Terlihat bagus sekaligus aneh di mata gadis yang baru saja emosi. "Kenapa malah liat-liat tangan gue?" tanya laki-laki berwajah sangar itu. "Widih! Ini mataku yang aku pakai buat lihat. Kalo aku lihatnya pinjam mata kamu, baru kamu protes. Aneh bener." Nalaya mulai mengomel saat ini. "Dia rombongan Pak Angga juga?" tanya Nalaya yang saat ini menatap pelatih kurang ajar itu. "Bu-bukan, Na. Aku malah ga kenal," kata Angga dan sedikit menggeser tubuhnya ke arah Nalaya. Bukan karena keganjenan seperti biasanya, Angga merasa terancam saat ini. Ia melihat orang dengan wajah sangar. Angga tahu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN