Entah dari mana perempuan menyebalkan itu datang. Nalaya memicingkan mata; curiga. Lagi pula sejak kapan Bita ada di mal ini. Sepertinya Bita baru saja berbelanja.
"Kamu punya duit?" tanya Nalaya penuh selidik karena curiga pada sahabat baiknya itu.
"Punya dong. Habis ngerampok Antonio. Aku hitung aja tuh uang aku. Aku ancam dia," kata Bita dengan penuh bangga karena berhasil mengintimidasi Antonio.
"Hah?!" Nalaya sangat terkejut kali ini. "Gimana ceritanya?" tanya Nalaya yang sangat penasaran.
Nalaya lupa dengan pertanyaan Bita. Mengantar pulang naik apa? Mereka berdua bahkan tidak punya kendaraan. Astaga! Luar biasa sekali sahabat baik Nalaya itu.
"Aku liat dia datang ke kedai. Aku ga sengaja aja liat dia. Aku habis jalan-jalan, cari kerja. Eh, ada dia sama Raisa. Jadi, kesempatan e
