36. Tragedi (2)

2046 Kata

Tenggorokan Tobi rasanya seperti terbakar saat ini. Nalaya bahkan belum kembali memakan bakmi rebus super pedasnya itu. Ia juga tidak sadar jika menambahkan sambal sebanyak tiga sendok ke dalam mangkuknya itu. Gandhi pun akhirnya berinisiatif untuk mengambilkan minum untuk Tobi. "Makasih, Gan," kata Tobi dengan cepat meminum es teh dalam gelas itu dengan cepat. Tenggorokan Tobi sedikit lebih mendingan jika dibandingkan baru saja. Nalaya tampak santai dan tenang memandang bakmi rebusnya saat ini. Mendadak Tobi curiga jika Nalaya sengaja hendak meracuninya. Gadis itu sangat bar-bar tingkahnya juga tidak bisa ditebak. "Kamu sengaja 'kan ngeracun aku? Gila otak psikopat emang!" bentak Tobi dan sukses membuat semua orang menoleh ke arahnya. "Apaan? Sengaja ngeracun? Heh! Kisanak! Kamu yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN