28. Kejutan

2034 Kata

"Ya, ampun. Ini beneran kamu?" Nalaya masih tidak percaya jika sang kakak baik-baik saja. "Iyalah." Diaz menggeleng pelan melihat tingkah sang adik saat ini. "Trus air mataku percuma dong. Mana aku sampai gemeteran tadi. Huh!" Nalaya merajuk kali ini. Diaz terbahak saat mendengar ucapan sang adik. Luar biasa lucu dan tidak pernah terjadi sebelumnya. Nalaya tidak akan peduli ketika Diaz tertimpa masalah atau sedang sakit. Penyebabnya, sang adik masih marah dengan ulah Diaz di masa lalu. "Trus gimana sama mobil kamu yang terbalik itu?" Nalaya mulai meraba wajah Diaz untuk memastikan di depannya bukan roh lunak. "Kok bisa kamu selamat?" tanya Nalaya dengan penasaran setelah yakin jika di depannya adalah benar-benar sang kakak. Diaz menghela napas panjang. Kali ini Allah masih sangat say

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN