58. Demam Tinggi

2006 Kata

Tobi terkejut saat melihat sang papa kembali datang ke apartemennya. Pintu itu ternyata belum terkunci. Reza tampak sangat emosi. Ia sengaja kembali ke apartemen putra sulungnya. "Papa sudah tahu semua ketololan kamu!" Ucapan Reza membuat Tobi tidak berkutik. "Kamu zina sebelum menikah. Berapa banyak gadis yang sudah kamu nodai?" tanya Reza dengan nada dingin. "Pa, aku sadar memang salah. Tapi, aku berhak mendapatkan pengampunan," kata Tobi berusaha membela diri. "Pengampunan?" Reza tidak habis pikir dengan cara kerja otak Tobi. "Pengampunan seperti apa? Sedangkan sudah banyak gadis yang kamu pacari dan berakhir di ranjang. Papa sangat kecewa!" desis Reza sambil menatap tajam ke arah sang putra. Tobi tidak bisa menjelaskan detail apa yang diinginkan. Papanya tidak akan paham saat ink.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN