Diaz merasa heran dengan pertanyaan sang adik. Tidak biasanya Nalaya akan bertanya detail apa yang ada di perusahaan kopi. Baru kali ini sang adik bertanya tentang hal itu. Bagian marketing bekerja sama dengan tim promosi memang sudah sepakat untuk melakukan promosi besar-besaran.
Peluang untuk menaikkan omset mendadak terbuka karena email dari salah satu karyawan Gaara Grup. Setelah melakukan beberapa kali rapat intern, perusahaan kopi setuju jika melakukan kolaborasi promosi. Baru beberapa jam rupanya sudah ada hasil. Cara ini dianggap efisien oleh Diaz.
"Iya. Lumayan efektif ide dari Tobi itu. Ya, lumayanlah, kopi di pabrik bisa laku dengan cepat," kata Diaz yang memang tidak tahu masalah yang menimpa Nalaya.
"Jika boleh, aku ingin terlibat. Tapi, dengan syarat, aku tidak dipasangk
