40. Petaka

2015 Kata

Gaara memang sejak tadi mengikuti sang kakak. Sudah sangat lama mereka tidak makan siang bersama. Sejujurnya, Tobi-lah yang kekanakan saat ini. Gaara sama sekali tidak ada maksud jelek pada sang kakak. "Ngapain sih, sampai nyusulin ke sini? Kalo ada yang harus dibicarakan ya nantilah di kantor," kata Tobi saat Gaara duduk di sampingnya. Wajah mereka berdua sangat mirip, orang pasti tahu jika mereka saudara. Tobi menatap malas pada sang adik. Mereka seperti minyak dan air; tidak pernah bisa bersatu satu sama lainnya. Masalah pasti akan timbul ketika mereka bersama. "Aku ga mau bicara. Emang karena lapar aja," kata Gaara dengan santai. "Lapar? Bukankah kau terbiasa makan di restoran bintang lima atau semacamnya?" Tobi kali ini heran dengan jawaban sang adik. "Samalah sama Mas Tobi. Mas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN