"Kalau cewek marah, obatnya gampang. Datangin langsung, jelasin semuanya, terus peluk seerat-eratnya. Karena cewek itu cuman butuh aksi nyata. Bukan penjelasan dan maaf lewat teks yang gak keliatan beneran apa nggaknya." -Author-
***
Davi yang bingung dengan ucapan Naya di telepon barusan, langsung bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati Gilang.
"Lang kunci." Gilang yang terlanjur paham tiap kali Davi mengatakkan itu langsung merogoh sakunya dan mengeluarkan kunci motor dan memberikannya pada Davi.
"Mau ke mana lo?"
"Kosan Naya. Penting. Sorry gak bisa ikut latihan sampe selesai. Ada yang perlu gue selesein sekarang juga," ujarnya masih dengan wajah yang tenang. Ia tidak berubah sejak dulu. Akan selalu memasang wajah tenang segusar apapun dirinya. Tidak jika disekelilingnya ha
