"Gimana kabar kamu?" tanya Ethan menyeringai. Menatap Alika tanpa berkedip sama sekali. Rasanya sangat rindu, ingin mengungkapkan takut dikatakan lancang. Apa perasaan ini terlalu terburu-buru, ungkap Ethan dalam hati. Hanya menatapnya saja sudah merasa terbayar apa yang dia pendam berapa minggu ini. Ada rindu yang tak bisa diungkapkan. Ada hati yang merasa tenang dan damai saat melihat wajah cantik itu. Apa salah mengagumi seorang Alika, bukankah dia masih sendiri. Tatapan matanya masih tak berkedip sedetikpun berharap wanita di depannya membalas dengan tatapan yang sama, memberi bonus senyuman manisnya. Duh. Apa yang aku inginkan terlalu berlebihan, aku menyukaimu Alika, ungkapnya dalam hati. "Saya baik, Pak," jawabnya tanpa menoleh sama sekali masih menyibukkan diri dengan berkas. P