"Kamu udah siap?" "Udah." "Li." "Emmhh." "Kalau udah sampai Jakarta, kamu tunggu Mas di apartemen ya. Mas mau ke rumah Papa," ucap Nathan seraya membelai lembut wajah cantik istrinya. Bukannya tak ingin mengajak Alika ke rumah, tetapi saat ini bukan waktunya untuk mengenalkan dia sebagai seorang istri. Wijaya tengah murka dia takut Alika menjadi sasaran kemarahan Wijaya, dia juga takut Alika tau kalau ternyata perlakuan Wijaya pada Nathan sangat berbeda dengan perlakuannya pada Ethan, karena memang Nathan hanyalah anak angkat. Suatu saat nanti Nathan akan menjelaskan semuanya pada Alika, ini bukanlah waktu yang tepat. Nathan akan menyelesaikan semuanya, lalu membawa Alika ke rumah mengenalkan wanita cantik itu sebagai istri sahnya. "Iya, aku harap kamu bisa menyelesaikan semuanya.