Sungguh pemandangan yang menyakitkan melihat istrinya sedang menyentuh lelaki lain dengan jarak yang begitu dekat, bahkan lelaki itu menatap Alika seakan ingin melumat bibir mungil miliknya. Tidak ada lagi kata maaf untuk Ethan, dia benar-benar sudah membuat Nathan naik darah. Ingin rasanya menelan kakak laki-lakinya itu hidup-hidup. Kenapa dia selalu saja ingin merebut apa yang Nathan miliki. Untuk apa dia ke kantor dengan kondisi babak belur seperti itu. Ingin mencari perhatian dari Alika? Wanita polos itu memang terlalu baik mau saja dibohongi dengan cara kampungan seperti itu. Nathan sendiri tidak tega untuk memarahinya, tetapi rasa cemburu membuatnya hilang kesabaran emosinya tidak bisa tertahan. "Li! Masuk ke ruangan, Saya!" Nathan kesal, marah. Baru kali ini dia merasakan sakit