Pesona Lelaki-Lelaki Adhiyaksa : Part 1

1995 Kata

“REL,” Adhiyaksa memanggil. Lelaki paruh baya itu sedang merapikan tanaman-tanaman milik istrinya di halaman rumah. Dulu, yang merawat tanaman-tanaman itu, menantunya. Tapi kini kan sudah tinggal di rumah sendiri. Apalagi sudah belasan tahun lalu. Kini yang sering membantunya merawat tanaman-tanaman ini ya kalau gak Farras yang lebih suka ngomel, ya...dua bocah ganteng ini, Farrel dan Ando. “Ya, Opa?” “Ada yang naksir kamu di sekolah, gak?” Ando terkekeh mendengarnya. Muka Farrel sontak memerah sambil garuk-garuk kepala. Mendadak gatal karena salah tingkah. Opanya ini kalau bertanya, pertanyaannya selalu gak pernah terduga. Aneh-aneh dan kadang suka bikin deg-degan. “Yang naksir banyaklah, Opa!” malah Ando yang menyahut. “Ngaku aja, Bang!” nyinyirnya yang dibalas jengah oleh Farr

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN