"Abi!" "Heum?" "Abi nikah umur berapa?" Kepala Akib sampai memutar. Lelaki itu menurunkan iPad-nya. Airin yang menyimak kejadian itu, mengekeh geli. "Memangnya kenapa, aaak?" "A'ak nanya, kok Abi nanya balik sih?!" ia mendumel. Airin terkikik mendengarnya. Apalagi saat melihat tampang masam Akib. "Kan Abi yang bilang, kalau orang nanya itu dijawab dulu!" bawelnya keluar. Akib garuk-garuk kepala. Lain kali, ia akan lebih berwibawa di depan anak bukannya malah disewotin begini. "Umur 25, aak. Hampir 25," tuturnya. Agha mengangguk-angguk lalu mengetik sesuatu di Line dan mengirimnya ke grup khusus cucu-cucu Adhiyaksa. "Emangnya buat apa sih?" Akib heran. "Lagi ngumpulin data, bi," jawabnya polos. Airin geleng-geleng kepala. Udah kayak petugas sensus aja, anaknya yang satu ini.