Selagi menunggu hasil pencarian yang dilakukan oleh Lean, aku mengerjakan sebuah benda yang akan di pakai V. Sebuah facela yang digunakan untuk penyamaran saat dia sedang beraksi. Facela ini terbuat dari bahan elastis yang super tipis dan kuat yang berfungsi untuk menyamarkan wajah seperti milik orang lain.
Beruntung Gabriel punya koneksi yang sangat baik dan membuat mesin itu datang sangat cepat. Aku yakin mesin yang akan membuat facela ini belum ada yang mengetahuinya karena masih dalam proses pengembangan.
Sebuah mesin yang sangat berbahaya dan juga terjaga kerahasiaannya, Lightly menebak mesin ini berasal dari black market yang siapapun yang menciptakannya pasti profesinya tidak jauh berbeda darinya.
Lightly sedang meremake ulang mesin ini, tidak mudah untuk merakitnya kembali karena selain pola kabel yang sangat sulit, ada beberapa komponen mesin yang harus diperlakukan hati-hati karena rentan rusak.
“Lightly!” Suara Lean terdengar dari pengeras suara.
Lightly menghentikan pekerjaannya, “Ada apa? Apa kau punya kabar terbaru tentang Levan?”
“Iya, Ly! Levan sedang menuju ke sini tetapi dia harus berhati-hati karena banyak yang mengawasi pria itu.” ungkap Lean.
Lightly menipiskan bibirnya, “Apa kau sudah tahu penyebab Levan di buru seperti itu?”
Lean terdiam sebelum menjawab pertanyaan Lightly, “Aku masih mencari penyebabnya, Ly. Namun, aku tidak menemukan kaitannya denganmu, kemungkinan itu masalah lain.”
“Baiklah, beritahu aku jika Levan sudah tiba.” Lightly beranjak menuju kamarnya.
…
Sementara Lightly berbicara dengan seseorang di ruang kerja yang tepat berada di kamarnya. Itu adalah Gabriel, Lightly secara pribadi meminta wanita itu untuk membantunya melacak seseorang, bisa dibilang itu adalah musuh Lightly.
Apa dia sudah membuat sebuah robot dengan menggunakan hasil penelitian antimateri?”
“Ya, dia akan melakukan itu tetapi masih banyak kendala yang menghalangi penelitian tersebut. Kau telah berhasil menemukan tempat penyimpanan antimateri itu mereka sekarang mulai kembali beraktivitas untuk membuat apa yang anda ajukan beberapa tahun yang lalu.”
“sepertinya sekarang adalah waktu yang tepat untuk melanjutkan penelitian bagi para ilmuwan dan pemerintah karena keberadaan kau sudah tidak bisa mereka lacak. Dari hasil yang ku dapatkan mereka menganggap kau telah mati, maka dari itu dia melakukan penelitian yang telah ditunda selama bertahun-tahun.”
Kenangan pahit itu kembali terputar seperti kaset rusak di kepala Lightly, berbulan-bulan ia meneliti seperti mayat hidup untuk menemukan jalan keluar untuk meneliti antimateri, tetapi hasil yang kudapat sangat jauh dari apa yang kuharapkan. Bukan ucapan terimakasih tetapi surat pemecatan ketika ia berhasil melakukan pekerjaannya.
Ck, kalian akan menyesal melakukan ini kepadaku! Batin Lightly.
Antimateri adalah materi yang terdiri dari antipartikel dari partikel yang menyusun materi biasa. Bila sebuah partikel dan antipartikelnya menyentuh satu sama lain, keduanya saling memusnahkan, artinya keduanya diubah menjadi partikel-partikel lain dengan energy yang sama menurut persamaan Einstein.
“Kau tahu mereka mendapat suntikan dana dan pasokan energy dari mana?”
“Sementara, aku belum mendapatkan informasi lebih jauh lagi, Ly. Sistem keamanan mereka lumayan sulit untuk diakses karena mereka memiliki keamanan tingkat tinggi.”
Pikiran Lightly mnerawang jauh saat ia masih melakukan penelitian di laboratorium. Para peneliti sangat susah untuk mendapatkan suntikan dana dan beberapa hal yang lain, karena membuat 2 gram antimateri akan membutuhkan sekitar 50 juta miliar kilowatt energy dan biayanya lebih dari dua juta miliar dolar.
“Awasi mereka terus El, terimakasih sudah membantuku.” Lightly mmatikan sambungan teleponnya bersama Gabriel.
Ia lalu melirik sudut layar hologramnya, Lean memberitahu jika Levan telah sampai. Lightly menghubungi Lean, “Suruh dia masuk ke kamarku sekarang.”
“Baik Ly.”
….
Levan masuk ke dalam kamar Lightly, ia telah di arahkan untuk masuk ke ruang kerja wanita itu oleh maidbot yang pernah ia lihat saat menjemput Lightly di rumahnya kemarin.
Levan sangat heran ketika maidbot itu menyuruhnya untuk ke maldivest, sebuah tempat yang jelas-jelas berada di luar negara Indonesia. Pikirnya itu akan membutuhkan passport, tetapi ketika sebuah hyperloop tiba di depannya saat ia sedang menunggu hyperloop di stasiun, hyperloop itu mengarahkannya secara langsung menuju maldivest tanpa pemberhentian dan pemeriksaan sama sekali.
Pria itu terkejut karena Lightly memiliki hyperloop pribadi yang bisa mengantarnya kemana saja tanpa pemeriksaan apapun. Levan lebih terkejut lagi ketika masuk ke sebuah mansion mewah yang ternyata milik Lightly, rumah pingir pantainya sama sekali tidak ada tandingannya dengan mansion ini apalagi jika membandingkan tentang pemandangan.
Levan masuk ke ruang kerja Lightly, di sana wanita itu terlihat sibuk dengan layar hologramnya,
“Hai,” Lightly menyapa Levan. “Sudah berkeliling melihat rumahku?”
Levan mengangguk pelan, sejenak mengagumi kecantikan wanita itu.
Lightly terkekeh, “Beristirahatlah, disini kau aman. Aku memiliki beberapa urusan penting, jadi aku akan pergi sekarang dan akan kembali beberapa jam lagi. Oke?”
Levan mengerutkan kening, “Kau mau kemana?”
“Ke tempat teman dan jangan bertanya lagi, karena rahasia. Aku tidak akan memberitahumu.” Lightly berjalan ke arah Levan lalu mengecup pipi pria itu lalu meninggalkannya.
Lightly segera berangkat ke mansion Gabriel. Sekarang, ia akan bertemu dengan V di sana.
….
Beberapa menit kemudian Lightly tiba di mansion Gabriel, Panda sudah mengenalinya jadi ia memiliki akses masuk.
“Panda, bisa panggilkan V untuk dating ke kamarku. Katakan padanya, ini urusan penting.” ucap Lightly pelan sembari melangkah ke arah kamarnya.
Sudah dua jam sejak Lightly mengatakan kepada Panda untuk menghubungi V agar ke kamarnya tetapi sampai sekarang wanita itu belum menampakkan dirinya. Jika saja dia bukan partner Gabriel mungkin aku sudah menjadikannya bahan percobaan.
Ah, akan sangat menarik kalau aku menjadikannya alat percobaan untuk beberapa serum yang berhasil aku temukan, batin Lightly dalam hati.
Akhirnya V sampai dengan ekspresi yang tidak terlalu senang, Lightly menaikkan sebelah alisnya ketika melihat wanita itu menghentak-hentakkan kakinya ketika masuk ke dalam kamar.
“Kenapa kau memanggilku?” tanyanya sambil menyentuh beberapa cairan yang masih ku teliti.
Aku melakukan melalukan proses paling penting untuk membuat facela, sekarang aku hanya tinggal memerlukan ukuran dan struktur wajahmu. Lighty baru saja akan memidai wajah V ketika wanita sedang melangkah ke sebuah rak yang berisi virus dan racun mematikan. Lightly memang membawa beberapa beberapa cairan ke mansion Gabriel untuk berjaga-jaga.
“Cairan apa ini?” Tanya V pelan.
V memegang tabung cairan berwarna biru bening dengan mengguncangnya keras, Lightly menahan napas menatap wanita itu dengan tatapan memohon.
“V letakkan cairan itu kembali, perlahan-lahan!” ucap Lightly nyaris berbisik.
Tetapi V tak mengindahkannya, dia kembali menggucang tabung itu lalu melangkah ke arahku. “Cairan apa ini?”
Tiba-tiba keringat dingin membasahi seluruh tubuh Lightly begitu V melangkah semakin dekat, Lightly menatapnya memohon. s**t! Jika cairan itu terjatuh mereka berdua akan menjadi awal kemusnahan manusia.
“Bagaimana jika kau meletakkannya dulu sebelum aku menjawab pertanyaanmu.” Tawar Lightly dengan suara yang nyaris hilang.
V menggeleng dan kembali mendekat ke arahku. “STOP! Baiklah, cairan itu belum memiliki nama tetapi jika kau menjatuhkannya setetes saja ke lantai atau cairan itu terkena tanganmu. Kita berdua akan menjadi makhluk mengerikan, lebih parah dari zombie sekalipun.”
“Hah! Apa?” kagetnya dan cairan biru itu terlepas begitu saja dari tangan V.
….
Malam hari mereka berkumpul di ruangan Gabriel dan tentang dengan apa yang terjadi beberapa jam lalu, Lightly dan V memutuskan untuk merahasiakannya dari Gabriel. Saat itu, Xion (maidbot Gabriel) dating menolong mereka berdua di satu detik terakhir sebelum cairan itu menyentuh lantai.
Dengan kecepatannya, Xion menangkap tabung dan mengembalikannya ke tempat semula. Hidup Lightly dan V hampir saja berakhir karena kenekatan wanita yang sedang berada di depan Lightly sekarang. Setelah mendapatkan structure wajah V, Lightly segera memasukkan datanya ke dalam maskray dan dalam beberapa jam facela itu telah terbentuk dengan sempurna seperti kulit wajah asli.
Lightly mulai menempelkan facela itu dengan perlahan ke wajah V, ia hampir saja tertawa melihat wajah V yang terlihat ingin mengeluarkan kata-kata kasar kepada Lightly. Facela ini tidak perlu menggunakan lem atau semacamnya untuk menempel erat pada wajah.
Karena pola wajah V sudah terpindai di dalamnya maka hanya dia yang bisa menggunakan dan hanya di wajah wanita itu facela ini bisa melekat dengan sempurna.
“Bagaimana? Apa cocok?” tanya Gabriel.
Lightly tak mengacuhakn pertanyaan Gabriel karena masih fokus memasang facela di wajah V.
“Kau terlihat menawan jika seperti itu.” Lightly mati-matian menahan tawa ketika V mengeluarkan sumpah serapahnya yang sudah dia tahan sejak tadi, entah Gabriel memang niat memuji atau ingin mengejek V.
“Ah, El. Maafkan aku.” ucap V cepat ketika menyadari kesalahannya.
“Lakukan apa yang kau suka tapi kurangilah sumpah serampahmu. Telingaku sakit.” ucap Gabriel tegas, sementara V mengganggukkan kepala paham ketika Lightly selesai memasang facela itu di wajahnya.
Lightly mengecek mini-padku yang berbunyi, “El, komponennya aku jadikan lebih simple jadi kita akan bisa menggunakan topeng sejenis ini secara berkala dan juga cepat dalam proses pembentukannya. Hanya saja aku beri beberapa hal yang bisa dijadikan perlindungan ketika suatu saat V dalam keadaan genting.”
“Maksudnya?”
“Aku menyebut topeng wajah ini dengan Facela. Dan di dalam Facela ini aku sisipkan semacam detektor untuk mengantisipasi jika penggunanya dalam bahaya. Let say, seperti ini,” Lightly mengambil facela berwajah manusia lainnya yang berada di meja. “... aku akan merobeknya seperti ini dan,”
Lightly merobek sedikit silikon wajah manusia tersebut –Facela- lalu membuangnya ke dalam tempat sampah.
Beberapa detik kemudian terdengar bunyi ledakan di tempat sampah setelah Lightly membuang facela itu ke dalamnya. Ujung mataku melihat reaksi dari V ikut terkejut dengan suara ledakan itu dan langsung menepi ke sudut meja kerja Gabriel.
“Sialan, kau Ly. Kau sengaja memberiku topeng ini untuk meledakkan kepalaku, hah?! Kemari kau! Biar ku tembak kepalamu itu dengan pistol tercintaku.” ucap V emosi dan ingin menerjang Lightly saat itu juga, untungnya Gabriel segera menghalangi gadis itu.
Setelah V sedikit tenang, Gabriel mendekat ke arah Lightly. “Ly, kau tahu itu akan berbahaya jika V sedang memakainya!”
Lightly terheran ketika mendengar nada khawatir di suaranya. Apa aku salah dengar? Batin Lightly kaget.
“Itu tidak akan berbahaya jika facela masih digunakan oleh si pengguna.” Jawab Lightly tenang lalu kembali melihat mini-pad yang ada ditangannya untuk mencari sebuah file video yang akan menjelaskan kegunaan facela kepada mereka berdua.
“Facela hanya akan bisa meledak jika facela itu sendiri sudah terlepas dari wajah pengguna dan si pengguna merobeknya atau merusak tatanan wajah dari facela itu sendiri.” Jelas Lightly setelah video itu selesai.
“Jadi, maksudmu itu hanya akan meledak jika sudah terlepas dari si pengguna? Which mean akan aman jika V menggunakannya dalam hal apapun, kan?” tanya El memastikan sambil masih berusaha menahan tubuh V yang akan menerjangku.
“Yap, aku akan lebih menyempurnakan facela dengan hanya menggunakan sensor wajah atau suara saja. Well, karena pengguna sementara hanya V, aku akan mencoba mencari cara agar penggunaan facela lebih simple lagi untuk dia.”
“Kau sedang tidak menyindiriku kan?”
Lightly menatap V skeptis, setelah tindakannya tadi hampir membunuh mereka berdua dia masih sensitive kepada Lightly. “Aku berbicara apa adanya dan hentikan sikapmu itu. Aku sedang tidak ingin mencari keributan.”
Lightly mengabaikan V yang masih menatapnya tajam, aku kembali fokus ke mini-pad yang menampilkan beberapa informasi yang ingin ia ketahui.
“Kau!” ucapan V terhenti begitu mendengar suara pria yang sedang menyapa El.
“Akhirnya kau mau menerima panggilanku, Elhacker.”
Lightly berdiri mendekati meja kerja Gabriel, sembari melirik siapa yang sedang menghubungi wanita itu.
“Elhacker, aku ingin menggunakanmu untuk memberantas makhluk tak berguna. Seorang kepala Divisi Keuangan bagian pemberantasan korupsi. Dia baru akan pulang dari Swedia karena perjalanan bisnis dua hari lagi. Aku ingin kau membunuhnya tepat setelah dia menginjakkan kakinya lagi ke Indonesia. Wajah yang aku sertakan itu adalah wajah makhluk sialan itu. Kuharap kau mau melakukannya untukku karena kudengar kau adalah terbaik dari yang terbaik.”
Dengan tangan bersedekap Lightly mencerna apa yang diucapkan pria bersuara berat itu.
…