Luke berusaha menidurkan tubuh Willa di atas lantai kayu, ia mengguncangkan lengan Willa sangat kencang hingga seluruh tubuh wanita itu bergoyang tetapi Willa tetap terdiam tak membuka matanya. Kepanikan Luke bertambah kala ia memeriksa denyut jantung Willa dari pergelangan tangan wanita itu yang sudah tidak dapat dirasaknnya lagi dan tentunya setelah meletakkan jari telunjuknya di bawah hidung Willa, wanita itu sudah tidak bernapas. Tubuh Luke membeku, jantungnya berdeguk lemah, napasnya terasa sangat berat, ia tidak bisa melakukan apapun lagi tapi Catya bisa. Luke menengok ke belakangnya dan melihat Catya yang terdiam membisu menatapi tubuh Willa yang tergeletak tak bernyawa di lantai. “Catya, please do something! Kau mengatakan bahwa Willa lebih be