“Biskuit ini terlihat sama saja dengan biskuit yang sering aku beli untuk Ollie.” Ucap Syahquita yang mengira biskuit kelapa itu sebagai biskuit magic. Catya mengambil kembali biskuit dari Syahquita, ia tertawa kecil mendengar perkataan konyol temannya. “Iya, tidak ada yang aneh dari biskuit ini. Kau bisa mendapatkannya dengan mudah di super market.” “I know it. Okey, so what’s next?” Tanya Syahquita mengalihkan pembicaraan agar dirinya tidak terlihat konyol di depan temannya. Catya hampir melupakan satu benda lagi yang menjadi senjata kedua untuk menangkap kadal emas, sangkar besi akan menjadi perangkap sehingga mereka tidak perlu memegang kadal emas yang terkenal sangat tidak jinak. Ia mengeluarkan sangkar besi dari tas selempang cokelat