Part 22 (c)

1100 Kata

            “Apa masih ada yang ingin kau tanyakan lagi, Willa?” Tegur Catya karena Willa menatapinya dalam diam terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu.             Willa mengoleng seraya tersenyum tipis, ia tidak tahu harus bertanya apa lagi walaupun banyak hal yang masih ingin dicari tahunya. Tapi baginya perbincangan di hari sudah sangat cukup, dia lelah terus menerus bertanya-menjawab dan berbicara panjang lebar, “Tidak, aku rasa sudah cukup.”             “Alright, Girls. Let’s get outta here.” Ajak Luke cukup percaya diri bahwa percakapan di antara kedua wanita itu telah usai dan jelas.             Luke mengangkat kakinya lebih dulu berjalan menuju pintu ruangan lalu kemudian barulah kedua wanita itu menyusul di belakangnya mengikuti sang pemilik ruangan. Ketiga meninggalkan ru

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN