Sedangkan Syahquita mendapat protes dari Catya karena tak memperbolehkan dirinya menemui Syahquita di istana. Catya menganggap bahwa Syahquita keterlaluan sebab ia berani meninggalkan suaminya yang tak sadarkan diri hanya untuk membicarakan pergerakan selanjutnya dari rencana yang dibuatnya. “Apa kau sudah tidak waras, Syah? Suamimu terbaring tak sadarkan diri dan kau melarikan diri dari istana hanya untuk bertemu denganku?” Geram Catya tak percaya. Syahquita menghela napas pelan, ia tahu bahwa apa yang dilakukannya adalah salah. “Kau tahu, Catya, sangat tidak aman membicarakan semua ini di istana. Permasalahan ini semakin rumit saja, aku merasa sudah kalah dari k*****t itu.” “Iya, aku tahu memang tidak aman membicarakan semua ini di istan