“Jika saja aku…..” Perkataan Syahquita terhenti karena Albert menempelkan jari telunjuknya ke bibir Syahquita. Albert menggeleng pelan dengan manik mata terarah pada wajah istrinya, “Ini bukan salahmu. Aku tidak mau mendengar kau menyalahkan dirimu lagi.” Pandangan mereka saling beradu satu sama lain, entah mengapa perasaan cinta keduanya semakin bertambah meskipun berbagai macam masalah menimpa rumah tangga mereka. Syahquita tak kuasa menatap Albert terlalu lama karena setiap kebodohan dan keegoisan yang telah dilakukan oleh dirinya akan kembali terputar dipikirannya, ia memeluk Albert dari samping sangat erat dengan tatapan mata lurus ke depan. Sebenarnya ia menundukan pandangannya agar tidak mengingat hal-hal yang akan membuatnya sedih akan tetapi d