Elisa kembali mengusap wajah Andreas. Sungguh, ia tidak pernah bisa melihat Andreas seperti ini. Cinta Elisa untuk Andreas dari dulu tulus, tidak pernah mengharapkan imbalan apapun, tidak perlu balasan apapun. Meskipun Andreas selalu saja memyakitinya dan memperlakukannya tidak adil. Itu semua tidak sedikitpun mengurangi rasa cintanya untuk Andreas. Selalu dan selalu ada ruang tersendiri di hatinya untuk Andreas. Benarkah Andreas begitu membencinya? Tidak. Elis tidak pernah merasakan Andreas benar-benar membencinya. Hatinya percaya, jika Andreas masih menyimpan rasa cinta untuknya. Andreas hanya salah arah, dia selalu menganggap penyebab kecelakaan yang menimpa Rico adalah dirinya. Elis memejamkan matanya, menundukan wajahnya, meremas dadanya yang terasa sesak dan nyeri. Andai kejadiaan