Sedikit Luluh

1591 Kata

“Sebentar Bram. Tolong panggilkan suster tadi kemari,” pinta Andreas. Bram segera bergegas dari dalam ruangan itu, untuk menemui suster. Andreas kembali mendekati Elisa yang terlihat acuh. Mengecup lembut kening Elisa, gadis itu sempat menghindar. Tidak peduli dengan penolakan Elisa, Andreas sedikit membungkukkan badannya, menyatukan keningnya dengan kening Elisa, mengusap lembut pipi Elisa. “Jangan berpikir yang aneh-aneh. Istirahatlah, aku ada urusan, sebentar lagi aku kembali.” Elisa masih diam membatu, Andreas kembali mengecup kening Elisa. Muak. Itulah yang Elisa rasakan, kadang Andreas bersikap lembut, kadang berubah menjadi seorang monster. Elisa melirik kilas Andreas. Terkejut, Elisa sempat terkejut kala mendapati bekas luka sayatan di d**a Andreas. Elisa mendongak, menatap ki

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN