Trauma Elisa

1204 Kata

Perlahan Elisa mulai membuka matanya, kesadarannya belum sepenuhnya pulih. Gadis itu berusaha mengingat semua kejadian yang dia alami, sebelum akhirnya terbaring lemah di sebuah kamar yang bernuansa serba putih. Kata-kata terakhir Andreas sebelum dia terkena luka tembak, terus terngiang-ngiang di kepalanya. Bulir bening menetes di wajah cantik Elisa. Benarkah Andreas hanya menganggapnya sebagai seorang pelaccur? Elisa terisak. Gadis itu belum sepenuhnya menyadari semuanya. Tiba-tiba saja satu tangannya yang tidak terpasang selang infus, terasa begitu berat. Elisa menoleh, sungguh … gadis itu terkejut. Disampingnya, Andreas terlelap, pria itu terlihat sangat kecapaian. Andreas tertidur, menjadikan telapak tangan Elis sebagai bantal. Penampilannya sangat kacau, kemeja yang ia kenakan ter

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN