Diam-Diaman

1774 Kata

"Kak Dina manaa?" tanya Rain tanpa suara tapi Fasha paham maksudnya. Gadis itu berdiri di depan pintu kamarnya seperti satpam yang takut majikannya kabur. "Lagi mandi," Fasha membalas tanpa suara juga. Rain mengangkat jempolnya. "Masih ngobrol?" lanjutnya kali ini dengan nada berbisik sambil berjalan menuruni tangga. Rain mengangguk. Sejujurnya ia sudah berusaha keras menguping tapi tak terdengar apapun. Ayah dan ibunya sedang berbicara serius dengan seseorang. Sementara Dina baru keluar dari kamar mandi. Ia mengeringkan rambutnya dengan menggunakan hairdryer milik Fasha selama hampir lima menit. Kemudian keluar kamar sambil mengibas rambutnya. Fasha yang menyadari kehadirannya tanpa kerudung itu segera berteriak. "Heh pakek kerudung lo!" teriaknya tapi kemudian menutup mulutnya. Di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN