Belum Melupakan

1722 Kata

Pagi-pagi ia sudah bersiul. Ia baru saja keluar dari kamar mandi. Setelah hampir empat jam tertidur semalam, setidaknya ia memiliki waktu tidur yang cukup. Kemudian berjalan menuju lemari dan mengenakan pakaian olahraga. Pagi ini, ia sudah punya janji dengan Dina untuk olahraga bersama. Aktivitas rutin yang sebetulnya memang sering mereka lakukan bersama. Tapi akhir-akhir ini keduanya sama-sama sibuk. Begitu rapi, ia segera keluar dari kamar. Saat membuka pintu, Zakiya juga baru keluar dari kamar dan keduanya saling bertatapan untuk sesaat. "Ma! Abang mau kabur, Ma!" teriak gadis itu yang membuat Andra ingin sekali menjitak kepalanya tapi gadis itu sudah kabur duluan sambil terkikik-kikik menuruni tangga. "Pasti mau modusin anak orang!" lanjutnya. Mamanya geleng-geleng kepala di bawa

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN