Perintah (2)

1045 Kata

"Kau terbakar," katanya. Mata Joker sayu, keringatnya mengalir. Siapa gadis kecil di depannya? Dia ingin memeluk gadis ini, mendekapnya dan mematuhi semua perintahnya. Joker merasa sangat merindukan harum bunga dari tubuh Cibil, dan kalau bisa, dia ingin mengecup kaki gadis itu sebagai wujud kesetiaannya. Ah, perasaan manis ini sangat menyiksa Joker, tapi dia harus melawan. Dia tidak boleh kalah dari darah iblis dalam dirinya. "Ma-maaf, Nona... Tanganmu..."  Cibil menyingkirkan tangannya, tapi perasaan kecewa seketika menjalar ke hati Joker. "Kau mengenalnya, Cibil?" tanya Dieter. "Dia Joker," jawab Cibil, masih dengan raut datar. "Apa kalian pernah bertemu?" tanya Hansel kepada Joker, yang ditanya menggeleng pelan. "Bagaimana kau tahu namanya, Cibil?" Dieter kembali bertanya. "T

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN