22. The Story of Flower (1)

1459 Kata

“...bahkan rakyat Asyira saja tidak mengetahui ini." "Ketua benar. Bagaimana cara dia mengetahuinya?" gumam Sammy. Vilma tampak berpikir, sementara Hera menebak-nebak jawabannya. "Kalau itu aku, mungkin aku akan kuasai setiap wilayah lebih dulu dengan menjalin kerja sama dengan para pemimpinnya, kemudian di saat yang tepat, membuang mereka." Sammy menyeringai, Vilma tidak menyangka Sammy bisa berpikir seperti itu. Ketua tertawa pelan. "Anak ini memiliki harga diri tinggi, mana mungkin dia menjalin kerja sama dengan musuh. Dia lebih baik menghancurkan apa yang telah dia bangun, atau menyeret musuh ke neraka bersamanya, daripada harus bekerja sama untuk hidup bersama dengan musuhnya." "Ketua sepertinya mengenal anak ini." Ketua melirik Hera yang barusan bicara, tersenyum samar. "Tidak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN