"... Mia berada dalam kendali iblis itu." "Dan kau cukup bodoh untuk tidak mengetahui bahwa dia dalam kendali iblis itu? Kau bahkan tidak memerhatikan perkembangan wilayah Fordish." Hera memilin ujung selendangnya. "Maaf, Ketua, saya terlalu fokus dengan tugas yang Ketua berikan." Ketua menghela napas. "Kau boleh menjadi bidak yang setia, tapi jangan bodoh." "Saya mengerti. Maafkan saya, Ketua. Saya tidak akan mengulanginya lagi." "Sudahlah, jangan terus meminta maaf. Aku benci kata-kata itu. Sekarang kita harus pikirkan cara masuk ke sana." "Saya mengerti, Ketua." ◊ ◊ ◊ Mia, wanita berdada besar dengan luka sayat pada wajahnya itu masih menguap ketika membuka jendela kamarnya. Saat mendapati sosok asing sedang berjalan-jalan dengan Hansel di dekat taman Iris, kantuknya se