BAB 18

1287 Kata

   Entah sudah pukul berapa sekarang, tetapi udara terasa sangat dingin. Hujan deras tidak berhenti juga sejak semalam, bahkan awan gelap masih menyelimuti langit. Sesekali ... suara guntur terdengar ribut, disertai dengan petir yang membelah langit.    Camilla yang cukup kaget dengan suara-suara itu segera membuka mata, ia menatap wajah pria yang kini tidur dengan posisi memeluknya. Ingatan wanita itu berputar, lalu berhenti pada kejadian semalam.    “Doggie,” tegur Camilla.    “Bangun!” Camilla menggoyangkan tubuh Danieru, berharap pria itu segera membuka mata dan bicara dengannya. Tetapi Danieru tidak bereaksi, pria itu terus tertidur dan membuat Camilla jengkel.    “Sekarang dia malah tertidur seperti babi,” gumam Camilla.    Danieru yang sesungguhnya sudah terbangun membuka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN