Danieru dan Camilla baru saja tiba di rumah milik keluarga Malaike, dan Camilla juga sudah mengganti pakaiannya dengan yang lebih santai. Tidak ada pembicaraan yang mereka berdua lakukan, yang ada hanya sunyi. Camilla melirik Danieru, wanita itu segera menahan tangan Danieru yang bersiap membuka pintu mobil. Ia menatap pria itu lekat, dan mengembuskan napasnya agak kasar. “Ada apa?” tanya Danieru. “Bagaimana kita harus menjawab pertanyaan keluargamu? Mereka tidak mungkin melepaskanku dengan mudah.” Camilla memalingkan wajahnya, ia tak nyaman saat mata Danieru mengamati dirinya. “Baiklah, kita bicarakan ini sekarang,” ujar Danieru. Pria itu kembali menjalankan mobilnya, ia menuju ke salah satu tempat yang masih berada di kawasan luas rumah keluarganya. Camilla t