Masa Transisi

1743 Kata

Gatel gak ya? Dia kan udah naik angkot, udah keringetan juga. Akhirnya Jarvis memeluk Meida sambil menatap langit-langit dan berfikir, ternyata tidak ada reaksi berlebihan. “Aman sih.” “Bapak ngapain peluk saya?” tanya Meida menodorong pelan Jarvis supaya tidak tersinggung. “Awas, saya masih nggak nyaman sama bapak.” “Kalau gak nyaman, gimana nanti jadi pasangan suami istri?” “Ya kan semuanya juga butuh proses, Pak.” Jarvis kembali duduk. “Udah jangan nangis, kamu minum dulu biar agak tenang.” Saat Meida sudah duduk, dia mengedarkan pandangan. “Mana minumnya?” “Ambil sendiri, kamu gak ada niatan buat nyuruh saya ‘kan?” Hadeuhhh apa yang Meida harapkan dari seorang Jarvis. Dia akhirnya mengambil minumnya sendiri. Kalau ada makanan sisa Jarvis, Meida akan menghabiskannya. Maklum Jarvi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN