Musuh Sebenarnya

1616 Kata

Jarvis tersenyum melihat sang istri yang sedang bermain-main dengan kucing, Meida sampai menyipit saking gemasnya pada si kucing. Berbaring di atas karpet sementara Jarvis mulai memeriksa skripsi milik Meida. “Aku harus kerja lagi, ini udah beres jam istirahat.” “Gak usah, diem disini aja. Nanti aku bilang kalau kamu ada kerja khusus sama aku.” Meida diam sejenak. “Tapi…. Aku harus kerja professional ‘kan? Fase magang ini harus aku lewati.” “Tapikan suami kamu direktur, Mei. Aku gak keberatan kalau kamu gak beresin magang. Beasiswa tetep aman. Jangan peduliin pikiran orang lain, yang biayain kamu aja aku, bukan mereka.” “Makannya aku harus tetep ada timbal balik.” “Aku lebih suka timbal baliknya focus jadi istri aja,” ucapan Jarvis membuat Meida terdiam. Pria itu menepuk-nepuk pahan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN