“Perlu manggil dokter gak ya?” tanya Meida pada ajudan pribadinya Jarvis. “Gak usah, itu jenis ruam merah yang biasanya gak akan bertahan lama. Lain kali jangan dikasih maakanan kayak gitu.” “Iya, Pak.” Meida baru masuk ke kamar setelah ajudan pulang. Jarvis berbaring tanpa pakaian dengan posisi terlentang. Benar sih banyak merah-merah. “Bapak udah tidur?” “Belum, saya lagi rasain gimana gatal ini bikin saya sekarat.” “Udah dikasih salep ‘kan? Masih aja gatel?” tanya Meida mengusap lengan Jarvis. “Maaf ya, Pak.” “Gak papa. emang enak pas lagi dimakan.” Membuka mata melihat Meida yang mengusap lengannya. “Tidur, terus peluk saya.” “Bapaknya juga lagi gatal-gatal.” “Gak nular. Siapa tahu sama kamu bisa mendingan. Cepetan peluk saya.” Meida menurut, dia berbaring di atas ranjang mengh