Bab.45 Bertemu

1916 Kata

“Mama si Atha sudah tidak bikin ribut lagi kan, El?” tanya Dewi saat mereka duduk di ruang tamu rumah Ibra. “Nggak kok, Tan. Mungkin masih trauma habis kena royok waktu itu,” jawab Elina menggeleng. “Kalau dia bersikeras tidak mau merestui ya sudah, biarkan saja. Paling tidak Indra Nayaka sudah memberikan restunya dan bersedia datang ke pernikahan kalian. Beruntung ibaratnya di detik terakhir batas kesabaran Atha menghadapi kelakuan mereka, papanya masih tergugah hatinya.” timpal Freya. Mendengar itu Dewi dan Aida tertawa menggeleng. Sama-sama sebagai orang tua, mereka benar-benar tidak habis pikir bagaimana bisa ada orang tua seegois itu. Untuk pernikahan Atha dan Elina, Jonathan dan Dewi yang kemudian mengurus semuanya. Itu karena mereka sudah menganggap Atha dan El seperti anak sendi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN