Bab.43 pembalasan Untuk Pengkhianat 2

2144 Kata

“Aargh …” Lena menjerit tertahan dengan wajah meringis kaget saat Sifa tiba-tiba mencabut selang infus di tangannya. Darah mengalir deras dari bekas jarum yang dicabut paksa dengan kasar. “Apa-apaan kamu!?” Lena berteriak marah dengan mata melotot. Tangannya yang satu lagi segera menekan bekas infusnya untuk menghentikan pendarahan, tapi Sifa justru tertawa melihatnya yang begitu panik. “Aku hanya membantumu. Darahmu terlalu kotor, sama seperti hatimu yang busuk!” ucap Sifa. Elina yang berdiri di samping Xena dan Lovia terkesiap kaget bukan main. Dia yang hendak maju mencegah Sifa bertindak lebih gila lagi, tertahan oleh Xena yang merangkul bahunya. “Mau kemana?” tanya Xena. “Sifa sudah gila, Xen. Dia kan dokter, kenapa infusnya malah dicabut?” ucap El panik melihat darah yang sema

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN