15. Warung Padang

1067 Kata

Giko menambah dua kali nasi. Dia terlihat lahap makan nasi padang plus sambal goreng ati pedas. Sampai-sampai keringat di pelipisnya bermunculan. Sepertinya dia sakit hati gara-gara Bu Rina makan siang bareng Pak Beni. Aku di depannya cuma bisa mengulum senyum. Sekali-kali Giko memang perlu dikasih pelajaran biar nggak asal nemplok sama cewek. "Mau nambah lagi?" tanyaku saat Giko berhasil menandaskan piring keduanya. Dia menggeleng dan mendorong piringnya menjauh lantas menarik gelas es teh dingin di dekatnya. "Cukuplah, gue bisa bengkak. Sore gue bakal ke gym lagi buat buang kalori siang ini." Tentu saja. Makan siangnya kali ini seperti orang kesurupan. Aku sampe ngeri sendiri melihatnya. "Lo nimbun banyak kolesterol loh." "Besok gue diet," ucapnya menyeruput es teh tanpa gulany

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN