dua puluh

1382 Kata

Beberapa bulan kemudian.... INI adalah hari pertama UN. Saat menginjakkan kaki di area sekolah, mataku mendapati para murid sedang menunduk dengan buku-buku tebal mereka. Aku juga membacanya, kurang lebih dua puluh kali. Amel dan Marsya bergantian meminjamiku. Kadang juga Galang. Tetapi kalian pasti tahu, aku hanya akan membuka halaman, kemudian menguap tiada henti. Buku tebal seperti itu tidak layak dibaca kaum sepertiku. Sungguh. Semua sia-sia. Karena aku tidak akan bisa mencerna kalimat yang tertulis di sana. Beberapa bulan yang lalu. Galang membayari SPP-ku selama tiga bulan. Dia bilang, itu adalah hasil tabungannya ditambah uang Radian. Apa aku tidak berlebihan menerima uang darinya? Tapi aku memang tidak mempunyai uang lagi. Dan Mamah baru mengirimiku satu bulan kemudian, untuk b

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN