16. K U R A N G Ajar!

1404 Kata

Tangan kiri Levian yang tak memegang ponsel, kembali sibuk menarik-narik b r a bagian kaitan di punggung Dini. Terhitung sejak hari kemarin, kenyataan tersebut menjadi c a n du untuk Levian. Terlebih, Dini tak mengomel atau setidaknya meliriknya tajam. Yang dengan kata lain, Dini tak mempermasalahkan apa yang Levian lakukan. “Prettt ....” Ada yang lepas dan refleks membuat tatapan Levian teralih dari layar ponselnya yang penuh ketikan. Kedua mata Levian refleks memastikan punggung Dini. “Mas, ih!” lirih Dini sambil menatap sebal Levian. Detik itu juga, Levian jadi senyum-senyum sendiri. Termasuk juga, meski Anna yang duduk di antara dirinya dan Dini, menanyakannya apa yang terjadi. “Mama, tenapa? To Papa dadi tenum-tenum tendili?” tanya Anna bertanya kepada sang mama. Sebab alih-ali

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN