Setelah kepergian Sakha dari rumah keluarga besarnya, Zyzy seolah tak lagi bersemangat menjalani harinya. Separuh jiwanya pergi dan ini semua karena salahnya. Selama menikah, memang tak selalu ada suka dan bahagia yang dirasakan. Tapi juga diwarnai dengan pertengkaran juga perdebatan. Menurut Zyzy itu sudah hal yang wajar. Namun, ketika melihat sang mertua sakit parah dan meminta sesuatu yang tidak sanggup dia berikan, Zyzy pikir Sakha tak akan mendengar omongannya yang meminta agar suaminya itu menikah lagi. Siapa sangka jika keputusan rujuk dari Sakha, adalah awal dari perseteruan yang berujung perpisahan. Zyzy terjengit kaget karena kehadiran mami yang menyentuh pundaknya. Wanita itu berdiri di belakang jendela depan rumah menatap kepergian Sakha yang meninggalkannya. "Yang sabar. Ini