"Duh, papi ganteng sekali," ucap Jeni mengagumi ketampanan suaminya yang sudah berusia kepala enam. "Meski pun rambut papi sudah beruban, tapi ketampanan papi ini tidak pernah luntur," jawab Jodi menyombongkan diri. Jeni mencebik jika sudah mendengar kenarsisan suaminya. Namun, Jeni tak pungkiri jika tiga puluh lima tahun menjalani rumah tangga dengan Jodi, kadar cintanya tak pernah luntur sama sekali. Yang ada justru makin bertambah setiap harinya. Suaminya meski banyak harta dan dikelilingi banyak wanita cantik, tapi tak pernah sedikit pun menyakitinya. Selalu setia dan tak pernah bermain wanita. Jodi sadar diri jika memiliki anak perempuan. Jadi jangan sampai putrinya disakiti lelaki karena perempuan lain. Karena karma itu pasti pasti ada. Jeni merapikan kemeja batik yang suaminya ke