Ehem Suara deheman yang jelas saja mengagetkan Mita dengan Arfa. Mata Mita membola mengetahui siapa gerangan yang datang. Sementara Arfa memberikan senyuman sungkan mengetahui seseorang yang dia segani ada di sampingnya. "Pak Johan!" "Pak Dokter!" Kompak Mita dan Arfa menyapa makin menimbulkan tanya dalam benak Johan. "Kalian kenapa bisa berduaan di sini?" Johan bertanya sembari menatap bergantian pada Mita dan Arfa. "Pak Dokter sendiri ngapain di sini?" Mita justru balik bertanya. Arfa menatap pada Mita dengan pandangan penuh tanya karena gadis itu bersikap biasa saja pada dokter Johan. Tidak sungkan seperti dirinya. Johan berdecak. "Kamu ini kebiasaan. Ditanya justru balik tanya." Mita mencebik. "Lebih baik dokter Johan duduk sini." Mita menunjuk kursi di samping dokter tampan i