Sebelum Subuh aku sudah bangun. Aku mencatat semua keperluan yang akan dipakai untuk pemujaan nanti malam. Aku tak mau sampai ada satu bahan pun yang sampai ketinggalan. Karena aku tak ingin menelan lagi kegagalan hanya karena kurang satu syarat persembahan. Aku tidak mau istriku sampai tahu apa yang akan aku lakukan. Aku menyembunyikan semua dari istriku. Jika istriku sampai tahu apa yang akan aku lakukan pasti melarang. Dia tak percaya dengan dunia mistis. Apalagi dengan mencari kekayaan instan. Istriku selalu melaksanakan kewajibannya tepat waktu. Berbeda dengan aku saat ini. Sejak beberapa kali kegagalan aku alami. Aku merasa kecewa dengan Tuhan. Karena Tuhan tak pernah bersikap adil padaku. Tuhan selalu memberiku kemiskinan. Padahal aku sudah bersujud memohon dan berusaha tapi Tuha